Kamis, 30 April 2009

d'plenchip everlasting



Takkan selamanya tangan ku mendekap mu
Takkan selamanya raga ini menjaga mu
Seperti alunan detak jantung ku
Tak bertahan melawan waktu
Dan semua keindahan yang tlah memudar
Atau cinta yang tlah hilang 


Memang benar kata Peterpan, dalam lirik lagunya yang berjudul Tak Ada Yang Abadi itu mengingatkan setiap manusia akan ketidak pastian dalam kehidupan ini. Kawan, kehidupan ini memang sulit ditebak dan sesungguhnya di dunia ini memang tak ada yang abadi. Namun, setiap ketidak pastian itu bisa berubah sewaktu- waktu tergantung bagaimana cara manusia itu mengatasinya.
Dalam kehidupan ini, setiap manusia pasti membutuhkan orang lain untuk dapat melangsungkan kehidupannya sebagai makhluk sosial, seperti seorang teman maupun sahabat. Tapi dalam pertemanan dan persahabatan seorang manusia juga tak bisa memaksakan kehendaknya untuk selalu bersama menjalani sebuah pertemanan atau persahabatan itu, karena sesungguhnya di dunia ini tak ada yang kekal untuk dijalani selamanya. Terkadang manusia juga harus berpisah dengan teman dan sahabatnya untuk menjalani kehidupannya masing- masing. Namun itu juga bukan berarti bahwa pertemanan dan persahabatan harus berakhir begitu saja. Masih banyak jalan dan cara yang bisa dilakukan untuk tetap dapat mempertahankan pertemanan dan persahabatan itu.
Terkisah hiduplah empat sosok remaja belia yang awalnya tak saling mengenal satu sama lain yang baru saja memasuki masa Sekolah Menengah Pertama. Namun kini telah tiga tahun sebuah kisah persahabatan yang terjalin diantara keempatnya. Persahabatan remaja itu bisa diibaratkan sebagai sebuah lukisan dengan berbagai warna yang saling melengkapi satu sama lain. Salah satu remaja diantaranya bisa gaul dengan siapapun, tapi suka nongkrong dan bepergian. Ada yang tidak suka akan kemewahan (sederhana), tapi super dewasa perilakunya. Ada juga yang kalem dan rajin tapi terkadang cerewet abis dan sulit ditebak. Yang satunya lagi, meski paling muda usianya, tapi wow! paling pemberani diantara keempatnya. Sifat- sifat itulah yang menjadikan persahabatan keempat remaja itu tak goyah sedikitpun meski sering tertimpa badai yang besar.
Persahabatan yang tak selalu berjalan dengan mulus juga telah dirasakan. Ternyata banyak sekali rintangan yang menghadang dihadapan yang berusaha untuk menghancurkan keempatnya. Tapi semua itu berhasil dilalui dengan satu senjata ampuh, yaitu PENGERTIAN. Hingga akhirnya kini keempat remaja itu telah melaksanakan ujian nasional yang akan berujung pada perpisahan diantara mereka. Persahabatan yang telah terjalin itu tak bisa dijalani sepenuhnya lagi. Karena keempatnya pasti mempunyai impian dan keinginan masing- masing untuk meraih kesuksesan masa depan. Dengan penuh kepercayaan dan kesetiaan keempat remaja itu harus berpisah. Namun persahabatan itu takkan habis termakan zaman, takkan putus karena jarak dan takkan hilang termakan waktu. Meski berjauhan tapi tetap dekat dihati. Keempatnya tetap sering berkomunikasi dan selalu berkumpul bersama pada hari persahabatan mereka. Tak hanya sediah karena harus berpisah satu sama lain, keempat remaja ini juga harus rela meninggalkan semua kenangan yang ada bersama teman- teman satu kelas yang amat indah untuk dikenang.
Kawan, tak perlu khawatir ataupun cemas menghadapi masalah seperti yang dihadapai keempat remaja belia itu, karena hal itu pasti akan terjadi dalam sebuah pertemanan dan persahabatan. Semua itu bisa dilewati tergantung bagaimana cara yang diusahakan untuk mengatasinya. Bangkitlah kawan, kalahkan semua yang menantang. Mari sambut hari yang lebih cerah dengan semangat dan penuh rasa percaya diri. Di tempat yang baru nanti, pasti akan datang sosok teman yang bisa dijadikan sahabat baru. Selama masih ada waktu, ayolah cari sahabat sebanyak- banyaknya, kelak diantara persahabatan itu juga akan saling membutuhkan kembali.